<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/7531745813384382400?origin\x3dhttp://13-flies.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
BONJOUR;
Life
Profile
Afterlife
Credits
+ follow Dashboard




Aku Ini Sampah
23.4.1203.38

Terinspirasi dari posting galauing-nya Kak Kartika ... jadi pengen posting ini juga.

Aku nggak tau, sebenarnya perasaan aku ini 'seperti apa' ke dia. Sebenarnya dia itu siapa? Dia pakai apa? Sesuatu dari dirinya udah bikin aku 'tertarik', seakan-akan ada magnet yang narik aku ke dirinya. Tiap hari aku udah mencoba melupakan dia ... tapi entah kenapa, kalau aku stalking, yah, atau bahasa gaul tren masa kininya ... kepo, rasanya aku seperti 'terjatuh'. Aku tau ini bahasanya terlalu hiperbolis, tapi ...

Dia berbeda, berbeda dari yang biasanya. Orang-orang yang dulu pernah aku 'beginikan', samasekali nggak ada yang mirip dengannya. Dia yang kali ini ... berbeda. Unik. Aneh. Bukan dalam arti abnormal. Berbeda dan unik ini bermakna kalau sifatnya itu samasekali bertolakbelakang dengan sifatku sendiri, sedangkan arti aneh itu bermakna, mengapa dia yang bertolakbelakang denganku bisa membuatku tertarik.

Dulu kami hanya sebatas mengenal nama, mengenal wajah, dan pernah ngobrol, itupun hanya obrolan biasa sekedar basa-basi. Dulu dia sahabat orang yang pernah aku 'beginikan' juga. Aku juga nggak pernah berpikir, di kemudian harinya kami bisa 'akrab', 'dekat' seperti yang baru saja terjadi ini. Karena sebelumnya, aku samasekali nggak pernah peduli dan nggak pernah mau memedulikan kehidupannya.

Dia yang kata orang-orang, keren.
'Tampan'.
Spesial.
Menarik perhatian.

Dulu, ketika salah seorang sahabatku bertanya padaku;
"All? Itu yang namanya ...?"
Lalu kujawab, "Ya, kenapa?"

Sahabat itu menjawab,
"Yang kata orang-orang keren itu ya, All? Yang kata pacarnya si ......? Orangnya ganteng juga ...,"
Aku kaget. Aku tertawa kecil. Tertawa sedang. Lalu terbahak-bahak. "Nggak salah? Kayak gitu dibilang ganteng, keren, hahaha."



Rupanya, aku terkena KARMA.

Entah bagaimana, sejak pertama kali dia mengontakku di fb dan sms juga yahoo, aku jadi 'dekat', 'akrab', sama dia. Entah, entah kenapa. Rasanya aneh. Awalnya aku tidak terlalu memikirkannya. Tetapi semakin lama, karena orang-orang makin banyak tahu tentang 'kedekatanku' dengan dia, jadi ... ya seperti itulah. Banyak yang mengira kami mempunyai hubungan 'spesial', padahal tidak ada hubungan apa-apa sekali.


Rasanya mengalami ini:

Didorong sekian banyaknya oleh orang-orang yang menebar dan memercayai kabar burung itu hingga akhirnya terdesak dan jatuh ke jurang.


Dan sekarang, dalam keadaan 'galau' ini ... sama saja dengan perumpamaan, aku sedang jatuh melayang.

Ya Tuhan.


Jangan biarkan aku terlalu lama 'melayang' seperti ini. Perasaanku 'melayang' padanya, dan dia 'menggantung' aku begitu saja. Memang dulu, sempat beberapa kali aku terjatuh, tetapi dia selalu sigap 'menolong' aku, dengan 'memegang tangan' aku dan menarikku kembali ke atas. Tetapi sekarang ...

Belakangan aku baru tahu.

Dia hanya memanfaatkan aku. Ternyata dia .... dengan salah seorang temanku. Aku merasa menjadi hanya seorang yang hanya 'numpang lewat' di hidupnya. Aku kira, setidaknya dia menganggapku teman lah, ya, itu setidaknya. Tapi ternyata, menggangap aku teman pun tidak. Aku bisa menerima ini. Setidaknya, dia tidak menghindar dariku ataupun menjauhiku, bahkan membenci aku.

Tetapi sekarang? Aku benar-benar SAMPAH ! Dia membenci aku.

Label: